Mikail Alrabbdia yang merupakan pemenang MLDARE2PERFORM pada kategori gitar memang terbilang pemalu. Sifatnya yang pendiam, terkadang sering menjadi “sasaran empuk” keisengan personil MLD Jazz Project lainnya. Tetapi dibalik sifatnya yang introvert tersebut, pria asal Kediri ini memiliki bakat musik yang luar biasa.
Mikail memang menggemari musik jazz sejak kecil mengikuti jejak ayahnya. Tetapi karena di Kediri jarang ada yang menyukai jazz, dan komunitas jazz pun tidak ada, Mikail lebih sering memainkan genre rock dan progressive. Nah, pada sekitar tahun 2012 tepatnya saat Mikail masuk kuliah di Malang, barulah kegemarannya akan musik jazz tersalurkan. Mikail masuk dalam salah satu komunitas jazz yang aktif disana bernama Rompok Bolong. Ini merupakan salah satu titik balik Mikail dalam dunia jazz, karena awalnya Mikail menyukai fusion, jazz rock dan sejenisnya. Namun semenjak ia tergabung menjadi anggota Rompok Bolong, dan banyak bertemu dengan musisi jazz lainnya, Mikail pun mulai tertarik dengan jazz standart atau jazz tradisional. Meskipun Mikail mengakui terkadang rindu bermain genre rock, tapi musik jazz sekarang sudah menjadi salah satu bagian dari identitas dirinya.
FYI Urbaners, Mikail dan Karell Williams yang juga merupakan pemenang MLDARE2PERFORM di kategori drum memiliki satu band yang sama lho! Dari situlah Mikail mengetahui adanya kontes tersebut. Berbicara tentang audisi kemarin, Mikail memiliki cerita lucu saat mengikuti rekaman untuk video audisi di Surabaya. Sebelum audisi, Mikail sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari lagu, latihan sampai instrumennya. Nah, pada saat hari-H juga persiapannya sudah matang, hingga sound effect dan audio yang dibawanya sendiri. Entah karena grogi atau terlalu menikmati, pada saat audisi, Mikail malah lupa menggunakan alat-alat tersebut. Well, main tanpa sound effect aja sudah keren dan menjadi pemenang ya, gimana kalau menggunakannya? Mungkin Mikail langsung jadi juri!
Ini juga bukan pertama kali Mikail memenangkan kontes musik karena keahliannya memetik gitar. Jam terbang Mikail sudah bisa dikatakan tinggi, karena sudah banyak prestasi yang ia raih, Mikail pernah memenangkan kontes MLD Jazz Traffic beberapa tahun lalu, menjadi pengisi acara Roadshow Java Jazz on The Move 2015, Roadshow JGTC Surabaya, Loenpia Jazz Semarang, Jazz in Lebaran di Solo dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang bilang bahwa jazz adalah musik yang sulit dimengerti, Mikail menanggapi hal itu dengan sangat bijak. Menurutnya, setiap genre memiliki kesulitannya masing-masing, dan musik adalah soal selera, bukan tingkatan mana yang lebih susah ataupun mudah. Jadi kalau ada yang berkata bahwa jazz itu sulit dimengerti, berarti memang selera orang tersebut bukan ada di musik jazz.
Mikail juga menambahkan bahwa ia merasa senang karena musik jazz di Indonesia mulai dilihat eksistensinya, terbukti dengan berkembangnya komunitas jazz dan banyaknya festival musik jazz di kota-kota besar. Mikail sangat berharap dengan adanya kemajuan ini, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang melahirkan banyak musisi jazz yang di akui dunia. Big Amen for that!
Comments