Setelah minggu sebelumnya tampil di Prambanan Jazz 2016, MLD Jazz Project naik pentas di Jazz Traffic Festival 2016 di Surabaya.
Kondisinya berbeda. Jika seminggu sebelumnya mereka tampil di sore hari yang terik, maka Surabaya lewat Jazz Traffic Festival 2016, memberi ruangan yang gelap. Masih di sore hari, tapi kondisi indoor yang sejuk kali ini menjadi latar bagi MLD Jazz Project yang mempermainkan repertoir lagu-lagu dari film-film klasik Indonesia.
Jadwal yang padat merayap sepanjang bulan Agustus ini lumayan menguji konsistensi, sekaligus memberikan pelajaran baru bagi masing-masing orang di band itu. Naik turun panggung, ketika dijadikan rutinitas, tidak bisa dipungkiri menjadi tantang tersendiri.
Terlebih dengan status pendatang baru yang belum banyak diketahui keberadaannya di radar banyak orang yang mengunjungi festival-festival menarik yang disambangi oleh band ini.
Di Jazz Traffic Festival 2016, tantangan datang dalam bentuk waktu yang molor dan kondisi di mana nyaris seribu orang menantikan mereka bermain dengan duduk santai di lantai gedung pertunjukan.
Waktu tampil yang ngaret disebabkan oleh mundurnya penampil sebelumnya yang berimbas pada telatnya waktu sound check yang harus dilakukan oleh MLD Jazz Project. Karena tekanan waktu, mereka harus melakukan segala sesuatunya dengan cepat di bawah perhatian banyak orang yang menunggu.
Ketika lampu diterangkan dan pertunjukan siap dimulai, band ini beraksi dengan cara yang aman; menyapa penonton, memainkan lagu pembuka dan bersenang-senang di atas panggung untuk mengusir kegugupan yang muncul di awal set.
Gugup adalah hal yang wajar terjadi. Nama-nama besar pun rasanya masih suka mengalami hal ini setiap kali mereka naik panggung. Kemampuan untuk kemudian menguasai keadaanlah yang bisa menyelamatkan kondisi yang ada. Hari itu, MLD Jazz Project berhasil menguasa penonton dan gedung pertunjukan di lagu ketiga. Kegugupan sudah pergi dan mereka mulai menikmati permainan.
Repertoir lagu-lagu yang populer juga membantu seluruh proses jadi lebih lancar. Di beberapa bagian penonton banyak yang bernyanyi bersama. Jelas, karena familiar dan menyukai apa yang mereka lihat. Buat MLD Jazz Project, satu bentuk pelajaran datang kembali ke dalam karir mereka.
Comments